Tugas Akhir
Ansambel Musik Etnis Batak Toba dalam Ibadah Jumat Agung di Gereja HKBP Yogyakarta
Ibadah Jumat Agung merupakan ibadah yang disakralkan umat Kristiani. Ibadah Jumat Agung merupakan ibadah peringatan akan kematian Yesus Kristus, dengan demikian tema yang dibawakan adalah tema kedukaan dan kesedihan. Pada saat Ibadah Jumat Agung di Gereja HKBP Yogyakarta, musik yang mengiringi adalah musik Etnis Batak Toba. Dari data yang ditemukan, terbentuk rumusan masalah mengenai bentuk dan penyajian serta respons emosi musikal yang muncul dari adanya musik etnis Batak Toba dalam Ibadah Jumat Agung. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan Etnomusikologis, dengan teknik pengumpulan data meliputi studi pustaka, observasi, wawancara, dokumentasi, dan melakukan analisis data. Teori yang digunakan untuk membedah segi tekstual adalah teori Djelantik yang membahas mengenai unsur-unsur penyajian suatu karya musik, kemudian untuk membedah segi kontekstual adalah teori Djohan yang membahas mengenai respons emosi musikal dapat muncul dalam suatu pertunjukan/penyajian karya musik. Berdasarkan data yang dianalisis, musik etnis Batak Toba yang disajikan berbentuk Ansambel dan disajikan untuk mengiringi lagu-lagu dalam Ibadah Jumat Agung, salah satunya lagu BN 622 : 1 – 2 “Sungguh Jelas Terlihat” BL 622. Lagu “Sungguh Jelas Terlihat” berbentuk satu bagian. Respons emosi musikal muncul ketika lagu “Sungguh Jelas Terlihat” diiringi oleh Ansambel Musik Etnis Batak Toba pada saat Ibadah Jumat Agung di Gereja HKBP Yogyakarta. Respon yang muncul seperti menunduk, merenung, dan berekspresi sedih.
Tidak tersedia versi lain