Penelitian
Penciptaan Skenario Film Naratif Klasik melalui Eksplorasi Temuan Arkeologis di Situs Benteng Van Den Bosch
Penelitian arkeologis selama ini bersifat sangat spesifik daneksklusifpadabidang keilmuan arkeologi maupun sejarah. Padahal, temuan-temuan ini penting dan berkontribusi dalam perkembangan peradaban manusia. Penelitian terapan ini berawal dari keinginan mengeksplorasi temuan arkeologis yang ilmiah, kaya akan informasi dan pengetahuan dalam bentuk karya seni populer untuk masyarakat dengan melakukan adaptasi ke skenario. Penulisan skenario dengan metode naratif klasik ini bertujuan menjadikan pengetahuan dan informasi arkeologis menjadi inklusif. Bentuk kreasi baru yang akan dibuat diharapkan menjadikan hasil penelitian arkeologis lebih mudah dipahami dan disukai masyarakat, baik sebagai hiburan maupun suplemen pengetahuan. Penelitian terapan ini akan mengeksplorasi hasil penelitian Benteng Van den Bosch di Ngawi, Jawa Timur yang dilakukan sejak 2013 oleh Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi bentuk karya seni skenario film fiksi populer. Penelitian ini tetap mengeksplorasi dan memusatkan muatan informasi dan pengetahuan sebagai dasar penulisan skenario fiksi populer. Penelitian terapan ini menggunakan metode deskriptif dan paradigma interpretif yakni dengan menguraikan lalu mendeskripsikan hasil penelitian arkeologis ke dalam bentuk karya seni skenario film fiksi secara interpretif. Temuan-temuan arkeologis akan dieksplorasi dalam elemen naratif seperti karakter, latar, properti, dan konfliktenario ini akan dibangun menggunakan struktur naratif klasik. Struktur naratif klasik merupakan bentuk paling umum yang ditemukan dari film populer. Ciri struktur ini meliputi pembagian tiga babak dengan protagonis dan antagonis dengan tujuan yang jelas dan sepanjang cerita menemui konfliktang mengubah tujuannya. Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk yang relevan dalam mencapai tujuan penciptaan karya fiksi populer.
Tidak tersedia versi lain