Penelitian
Merantau Sebagai Inspirasi Karya Mangaratto
Penciptaan karya Mangaratto terinspirasi dari fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat Batak di perantauan. Merantau sendiri bagi masyarakat Batak tidak hanya sekedar berpindah badan dari tempat asal ke tempat perantauan, tetapi di latarbelakangi oleh beberapa faktor seperti faktor geografis, sosial, dan ekonomi. Di perantauan spirit leluhur tetap dipegang teguh oleh masyarakat perantauan, sebagai contoh masyarakat Batak yang ada di Yogyakarta. Masyarakat Batak di Yogyakarta yang beragam marga dan status sosial tetap menjalin sistem kekerabatan yang memicu semangat solidaritas di antara sesama. Hubungan tersebut pun berlanjut dengan menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar maupun dengan sesama pendatang seperti dengan pendatang berasal dari Minangkabau, Makasar, Kalimantan, dan lain sebagainya. Hal ini menjadikan inspirasi karya Mangaratto. Berdasar hal tersebut muncul ide untuk menciptakan karya dengan menggunakan idiom dan medium musikal yang berasal dari wilayah-wilayah tersebut. Tujuan dari penciptaan karya ini adalah untuk mentransformasikan fenomena sosial ke dalam bentuk karya seni. Metode proses penciptaan terdiri dari pemunculan ide, rangsang awal, eksplorasi, improvisasi, pembentukan, dan penyajian. Luaran dari penciptaan karya ini adalah karya seni, publikasi ilmiah di jurnal terakreditasi Sinta, dan Kekayaan Intelektual. Sedangkan level TKT berada di level 4. validasi pada lingkungan simulasi atau contoh/kegiatan litbang
Tidak tersedia versi lain