Penelitian
Musik Dayak Sebagai Idium Musik Abad VIII Sebuah Studi Kasus Pada Relief Candi Borobudur
Penelitian tentang bunyi musik Mataram kuna selama ini tidak pernah dilakukan sehingga memotifasi minat saya untuk meneliti masalah bunyi musik kuna pada relief candi Borobudur. Penelitian bidang musik yang pernah dilakukan baik oleh para arkeolog, antropolog dan etnomusikolog masih bersifat artefaktual dan terbatas pada bentuk fisik organologis sedangkan masalah bunyi tidak pernah tersentuh oleh mereka. Kesulitan referensi dan data-data musikologis, baik rekaman audio maupun notasi sehingga saya menggunakan pendekatan etnomusikologis ( compaeratif music), yaitu membandingkan antara jenis alat musik pada relief Borobudur dengan dua jenis alat musik petik dan tiup harmonik suku Dayak di Kalimantan ( lute dan mouth organ ) yang dikenal dengan istilah (sapeq dan kedire). Keduanya memeiliki rumpun yang sama dengan alat musik yang terpahatkan pada relief. Alat musik sapeq dan kedire merupakan salah satu bukti rekaman audio dan video yang digunakan sebagai referensi dan data musikologis yang masih bisa ditemukan. Berdasarkan rumpun musik bahwa bentuk, fungsi, teknik kedua alat musik tersebut adalah sama dengan jenis alat musik yang ada pada relief Borobudur. Sangat dimungkinkan tangga nada musik yang ada pada relief Borobudur sama dengan tangga nada kedua alat musik Dayak. Jenis tangga nada tersebut juga dapat dijumpai di kawasan Asia Timur, AsiaTenggara dan Afrika yang dikenal dengan istilah anhemitonic pentatonic ( lima nada yang tidak menggunakan jarak setengah ). Kata Kunci: musik, dayak, relief, borobudur
Tidak tersedia versi lain