Tugas Akhir
Visualisasi Konflik Batin Tokoh Utama Menggunakan Visual Storytelling Dalam Penyutradaraan Film Fiksi "Tekad Ku Ikhlas".
Film fiksi atau film cerita adalah suatu film yang biasa digunakan untuk
mengkomunikasikan tentang suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sosial,
film juga dapat memberikan informasi, wawasan baru, ataupun sejarah yang
sudah terjadi yang belum diketahui oleh masyarakat. Penyutradaraan film fiksi
“Tekad Ku Iklas” ini bertujuan untuk mengangkat isu-isu yang terjadi pada TKI
akan tetapi tidak terdapat pada kanal berita utama.
Karya film fiksi ini merupakan visualisasi konflik batin menggunakan
visual storytelling dengan metode kamera handheld. Hal ini bertujuan untuk
menggambarkan konflik batin secara visual pada tokoh utama. Objek yang
diangkat dalam karya film fiksi ini adalah keluarga Yanto terdiri dari pasangan
suami istri dan telah dikaruniai seorang anak, di mana sang istri menjadi TKI
selama tujuh tahun hingga akhirnya dia pulang membawa anak dari hubungannya
bersama dengan pria lain. Hal ini menimbulkan konflik pada keluarga Yanto
hingga berakibat berpisahnya pasangan tersebut dan berakhir pada kepergian
Yanto dari rumahnya dengan meninggalkan istri dan anaknya.
Film “Tekadku Ikhlas” berusaha menyampaikan pesan kebudayaan,
hubungan keluarga, dan perselingkuhan yang terjadi di salah satu keluarga TKI
Desa Parang, Magetan, Jawa Timur. Fungsi dari memvisualisasikan konflik batin
tersebut agar penonton dapat merasakan apa yang dirasakan atau dialami oleh
tokoh utama.
Tidak tersedia versi lain