Tugas Akhir
Ekspresi Wajah Sebagai Narasi Memori Dalam Lukisan
Emosi pada memori dapat tersirat melalui ekspresi dan perilakunya di saat
proses pemanggilan ingatan tersebut. Meskipun ekspresi yang menyiratkan emosi
tersebut sulit untuk dibaca karena bentuknya yang kompleks, namun ada pola otot
tertentu yang dapat mengelompokan ekspresi tersebut menjadi 7 emosi yang ada. Pola
otot yang dapat menentukan emosi tertentu itu disebut micro-expression. Ekspresi tadi
diwujudkan menjadi lukisan yang merepresentasikan emosi pada memori itu dengan
menggunakan gaya figuratif komik dan kartun. Gaya tersebut dirasa cocok karena
kegunaannya untuk menarasikan gagasan dan mengfokuskan bentuk-bentuk yang
penting. Meski begitu lukisan berbeda dengan komik, kartun, maupun ilustrasi karena
adanya elemen seni rupa tertentu yang membuat tidak hanya ekspresi, namun emosi
pada memori tersebut tersampaikan. Beberapa seniman dan referensi digunakan untuk
menciptakan visual yang dituju. Lukisan berupa figur remaja dengan ukuran bust up
hingga close up menggunakan media cat akrilik di atas kanvas dan didukung elemenelemen seni rupa yang sesuai. Dengan penggabungan acuan ekspresi wajah, referensi
gaya dan seniman, serta kreativitas penulis dalam mengolah maka terciptalah sajian
karya yang baru serta memunculkan gagasan emosi pada memori yang ingin
disampaikan. Pengkaryaan ini diharapkan menjadi acuan, inspirasi, bahan
pembelajaran, serta sarana edukasi bagi seniman, penulis, serta masyarakat luas.
Tidak tersedia versi lain