Buku Teks
Merayakan Buku dan Musik
Saat Kaka Slank menjadi dirigen bagi ribuan Slankers dan pembaca buku yang mengepung panggung MocoSik di JEC Yogyakarta pada malam ketiga pergelaran dengan menyanyikan lagu "Garuda Pancasila", kalimat ini muncul daribackdropraksasa panggung:"Ilmu pengetahuan tidak mengajarkan kepastian, melainkan melatih akal budi untuk menyangsikan segala sesuatu, termasuk mempertanyakan iman. Segala sesuatu yang telah teruji kesangsian demi kesangsian akan semakin kokoh".Kalimat itu milik penulis, filsuf, dan astronom puan pertama Indonesia, Karlina Supelli. Seperti seorang penulis yang terus melatih akalbudi hakikatkitasiskenaldengansaatinipertanyaan sebagairaja demi panggung pertanyaan, festival Slankmusik pendukungnyaberasal dari kelas lumpen hingga terpelajar kere, menjadi nomenklatur dari semesta ide dengan suara yang khas. Slank adalah contoh sebuah komune yang tumbuh dalam kultur kreatif yang menyaratkan proses yang pelik dan panjang. Dalam proses lebih dari tiga dekade itu, bunga-puji tak membikin kelompok pejalan kreatif yang lahir di gang kecil Jakarta ini lupa diri, Pengabaian dan candy juga bukan variabel yang menjadikan mereka tumbang saat perburuan peak performance terus dilakukan hingga mentok pada batas kemampuan terakhir. MocoSik yang dalam penyelenggaraan memasuki kali kedua ini merupakan festival yang mempertemukan kultur buku dan musik di panggung festival pop. Di panggung ini ide menjadi penuntun dan jembatan temu, Para pembicara yang dihadirkan sepanggung dengan musik selama tiga hari-20-22 April 2018-adalah mereka yang hidup dalam semesta ide dan bagaimana memperjuangkannya dengan menyerahkan semua-mua yang dipunyainya, Daya mereka serupa dengan pandangan penulis kawakan asal Mesir yang kata-katanya muncul terus-menerus di arena pameran dan panggung konser, Nawal El Saadawi, bahwa ?hidup ini begitu keras. Manusia yang benar-benar hidup adalah mereka yang lebih keras daripada hidup itu sendiri?. Sapardi Djoko Damono dan Seno Gumira Ajidarma terus berkiprah dengan mengerahkan seluruh daya hayat untuk memburu kata-kata pamungkas.
Tidak tersedia versi lain