EBOOK
Photography and the Arts : Essays on 19th Century Practices and Debates
Fotografi, baik dalam bentuk praktik kontemporer maupun materi sejarah, kini menempati tempat penting dalam benteng budaya seni Barat. Ini memiliki jaringan kelembagaannya sendiri, tertanam dalam dunia seni yang lebih luas, dengan spesialisnya sendiri termasuk akademisi, kritikus, kurator, kolektor, dealer, dan konservator. Semua aktivitas budaya ini mengkonsolidasikan praktik artistik dan wacana kritis fotografi yang membedakan apa yang semakin disebut 'fotografi seni' dari kedok komersial, ilmiah, dan amatirnya. Namun pengakuan fotografi yang telah lama ditunggu-tunggu ini sebagai seni tinggi membawa tantangan baru. Bagaimana tempat baru fotografi yang istimewa di dunia seni memengaruhi bagaimana sejarah fotografi kreatif ditulis? Klaim modernis untuk media yang memiliki estetika sering kali menjadi preseden dari lukisan. Postmodernisme menantang hierarki budaya yang diatur di sekitar lukisan. Foto-foto abad ke-19 bergerak di antara ruang simbolik dinding galeri dan arsip: didekontekstualisasikan untuk seni dan dikontekstualisasi ulang untuk sejarah. Tetapi bagaimana dengan tulisan, gambar, dan praktik kontemporer yang menegosiasikan status estetika untuk 'fotografi'? Fotografi dan Seni meninjau kembali praktik yang dirayakan dan dihilangkan oleh narasi besar seni dan fotografi modernis dan postmodernis untuk membuka yang baru ruang kritis. Ditulis oleh cendekiawan terkemuka di bidang fotografi, seni, dan sastra, esai ini mengkaji metafora serta pertukaran material antara fotografi dan seni rupa, grafis, reproduksi, dan pahatan.
Tidak tersedia versi lain