Penelitian
Pertunjukan Waktu Batu Teater Garansi Yogyakarta Ekspresi Seni Budaya Indonesia
Penelitian Pertunjukan Lakon Waktu Batu (WB) Teater Garasi Yogyakarta (TGY) Kajian Dramaturgi ini menggunakan teori dramaturgi George Kernodle & Portia Kernodle (1978). Kernodle menyatakan bahwa dalam dramaturgi ada enam kemungkinan nilai-nilai dramatik yang dapat membantu dalam rangka menyusun kesatuan pertunjukan karya teater. Keenam nilai dramatik tersebut mencakup plot, tokoh, tema, dialog, suasana dan spektakel. Ketiga unsur yang pertama adalah struktur, sedangkan ketiga berikutnya disebut sebagai tekstur. Di Indonesia jarang kelompok teater yang mampu bertahan sampai puluhan tahun dalam khazanah perteateran kontemporer. TGY merupakan salah satu kelompok teater kontemporer yang sudah berusia 20 tahun, memiliki visi, misi, program pelatihan dan pertunjukan yang terprogram. Salah satu karya TGY yang inspiratif adalah pertunjukan lakon WB yang bersumber dari mitologi Jawa: Watugunung, Murwakala, Sudamala dan Sejarah Majapahit Akhir, menjadi presentasi estetik khususnya ‘Waktu Batu. Kisah-kisah yang Bertemu di Ruang Tunggu’ (WB1) akan dianalisis dengan pendekatan dramaturgi yang meliputi struktur: plot, tokoh, tema, dan tekstur: dialog, suasana dan spektakel.
Tidak tersedia versi lain