Penelitian
Penciptaan Film Dokumenter Rhythm of Saman
Film Dokumenter “Rhythm of Saman” merupakan film yang bercerita tentang Joel Tampeng yang mencoba kembali pada kebudayaan asalnya yaitu Saman. Joel Tampeng yang berprofesi sebagai seorang musisi gitaris rock mencoba untuk menggabungkan musik rock kedalam bentuk seni tradisi Saman. Saman dilihat Joel Tampeng sebagai instrumen musik body percussion. Lewat komunitas Gayagayo yang dibentuknya, ia menggabungkan body percussion dan musik rock . Bukan hanya penggabungan musik dan gerak, komunitas Gayagayo merupakan jembatan Joel Tampeng untuk kembali pada kebudayaan asalnya. Gayagayo berhasil mencuri perhatian di tingkat nasional maupun internasional dengan misi mengenalkan kembali Saman Gayo. Gayagayo menggunakan cara komunikasi yang baru melalui rock progresif. Keinginan terbesar Joel Tampeng adalah bisa berkolaborasi dengan penari asli Saman di Gayo yang dikenal dengan Saman Pemda di kampung halamannya. Penciptaan dokumenter ini diharapkan menjadi bentuk inspirasi bagi kaum muda khususnya kaum kreatif untuk bisa kembali dan mengembangkan kebudayaannya masing-masing. Proses pembuatan film dokumenter “Rhythm of Saman” mengacu pada proses pembuatan dokumenter pada umumnya yaitu mulai dari pra produksi hingga pasca produksi. Setelah selesai tahapan pasca produksi maka distribusi dilakukan dengan mengunggah film “Rhythm of Saman” di kanal Youtube . Berdasarkan capaian tersebut maka hasil akhir yang didapat adalah karya film dokumenter yang memiliki hak cipta dengan status terdaftar dan akan dituangkan dalam bentuk artikel ilmiah berbentuk jurnal. Karya ini didistribusikan dan ditayangkan melalui media Youtube dan dapat disajikan dalam lingkungan yang relevan maka hasil tersebut sesuai dengan TKT tingkat keenam.
Tidak tersedia versi lain