Penelitian
Fenomena Virtual Photoshoot di masa Pandemi Virus Corona Kajian Challenge and Response dan Cyberculture
Virtual photoshoot adalah pemotretan jarak jauh dengan fotografer dan model berada di tempat berbeda. Pemotretan ini menggunakan perangkat teknologi komunikasi berbasis internet, seperti gawai atau komputer dengan fitur panggilan video. Fenomena pemotretan daring (online) menjadi tren setelah beberapa artis serta fotografer mengunggah foto hasil virtual photoshoot di media sosial. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai fenomena virtual photoshoot di tengah pandemi virus Corona sebagai bentuk tantangan dan respon, juga mengulas estetika fotografi virtual photoshoot. Teori yang digunakan adalah challenge and response dari Albert Joseph Toynbee dan konsep estetika fotografi dari Soeprapto Soedjono. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, arsip/dokumen, wawancara, dan studi literature. Hasil kajian menunjukkan virtual photoshoot merupakan fenomena yang membedakan bentuk praktik fotografi sebelum dan saat pandemi Covid-19. Ada perbedaan pada cara/model pemotretan, perlengkapan, dan nilai estetika foto. Fenomena virtual photoshoot merupakan respon kreatif dari masyarakat fotografi dalam menghadapi tantangan-tantangan akibat pandemi. Cyberculture yang sudah ada di masyarakat mempermudah berkembangnya virtual photoshoot menjadi praktik fotografi jarak jauh (daring) yang dapat diterima secara luas.
Tidak tersedia versi lain