Tugas Akhir
Grup Jedor Sugeng Rahayu dalam acara halal bihalal di desa Sepatan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung
Kesenian Jedor merupakan hasil dari proses akulturasi yaitu penggabungan dua unsur kebudayaan yaitu kebudayaan Islam dan kebudayaan Jawa. Ditinjau dari sisi sejarah, kesenian Jedor digunakan sebagai media dakwah penyebaran agama Islam. Penyajian kesenian Jedor yaitu membawakan lagu-lagu yang isinya berupa sholawat dan kalimat-kalimat puji-pujian juga ajaran-ajaran agama Islam yang tujuannya untuk mengenal juga memuji kebesaran dan keagungan Alloh SWT serta Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya.
. Metodologiang digunakan dalam penulisan ini adalah metodologi kualitatif deskriptif analitik dengan pendekatan etnomusikologis untuk mengupas teks dan konteks. Jedor berubah peran dari media dakwah menjadi media hiburan suatu acara yang masih berhubungan dengan acara-acara agama Islam. Perkembangan Jaman dan era digitalisasi memberikan pengaruh terhadap keberadaaan kesenian Jedor. Semakin berkembangnya kesenian rakyat lain yang dianggap lebih menghibur daripada Jedor, membuat kesenian Jedor sedikit terabaikan keberadaannya. Salah satu grup kesenian Jedor yang masih bertahan di Kabupaten Tulungagung adalah grup kesenian Jedor Sugeng Rahayu. Grup kesenian Jedor Sugeng Rahayu berada di Desa Sepatan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Grup jedor Sugeng Rahayu berinovasi dengan cara membawakan lagu-lagu campursari
Tidak tersedia versi lain