Tugas Akhir
Sang Sumilak
Karya tari “Sang Sumilak” adalah karya tari yang bertemakan perlawanan.
Perlawanan yang dimaksud adalah perlawanan terhadap penjajah kompeni
Belanda dengan menggunakan properti tongkat lipat sebagai simbol senjata yang
dimiliki “Kumajaya” dan selendang atau sampur sebagai simbol dari senjata
“Mbah Cinde” sekaligus sebagai penanda properti dari Tari Remo Bolet
Jombangan. Karya “Sang Sumilak” digubah dengan penggabungan tema yang
mendasar dari 2 persoalan yang diamati yaitu Cerita Rakyat Prajurit Kulon dan
Tari Remo Bolet Jombangan dengan dasar rangsang idesional. Gerak yang
digunakan bersumber dari dasar pola pengembangan gerak Tari Remo Bolet dan
didukung visualisasi artistik sebagai simbol untuk menyampaikan maksud dan
tujuan dalam penggarapannya. Karya ini merupakan sebuah koreografi kelompok
dengan 3 orang penari laki – laki dengan berdurasi 26 menit, disajikan dalam
bentuk pertunjukkan secara langsung di Proscenium Stage.
Dalam pembuatan karya tari ini, penata mendapatkan keresahan terhadap
suatu masalah yaitu tentang bagaimana mewujudkan karya tari yang berangkat
dari cerita rakyat “Prajurit Kulon” dengan menggunakan dasar pengembangan
gerak Tari Remo Bolet Jombangan pada pertimbangan ketentuan 3 penari.
Pembuatan karya tari ini menggunakan beberapa sumber tertulis sebagai metode
mencipta seperti Buku Jacquelinsmith tentang Komposisi Tari Sebuah Petunjuk
Praktis Bagi Guru, buku Prof. Dr. Y. Sumandiyo Hadi tentang Aspek – Aspek
Dasar Koreografi Kelompok, Buku Onny Trio Froni YD tentang Cerita Rakyat
Mojokerto, buku Tri Broto Wibisono tentang Tari Ngremo dari Panggung ke
Panggung, dan buku Alma M. Hawkins terjemahan oleh Y. Sumandiyo Hadi
tentang Mencipta Lewat Tari. Beberapa sumber video dan dan sumber lisan
seperti wawancara juga digunakan penata sebagai pendekatan untuk lebih
konsentrasi dalam mengamati persoalan yang menjadi konsep pada karya tari ini.
Penyajian karya tari ini berdasarkan pengoorganisasian bentuk naratif
dengan memunculkan simbol pada artistik sebagai visual untuk menyampaikan
maksud dan tujuan. Model penyajian dibagi menjadi beberapa adegan yaitu
intoduksi, adegan 1, adegan 2 dan adegan 3. Beberapa motif gerak tercipta dalam
karya tari ini seperti motif gerak Sawung, motif gerak Cablak dan motif gerak
Prada.
Tidak tersedia versi lain