Penelitian
Estetika Pantomim Indonesia
Pantomim sebagai seni pertunjukan di Indonesi tumbuh kembang menggembirakan Pantomim merupakan ekspresi sem dan dapat untuk memahami kehidupan masyarakat. Estetika seni pertunjukan pantornim yang dihasilkan para pantomimer Indonesia seperti Jemek Supardı. Faiq Ende Risa (Yogyakarta), Septian Dwi Cahyo (Jakarta), Wanggi (Bandung) dan yang lainnya merupakan karya seni yang merefleksikan kehidupan lingkungannya
Penelitian ini mempergunakan metode penelitian kualitatif Pada tahap perencanaan dilakukan observasi pra penelitian, pengadaan alat dan bahan serta studi pustaka Tahap penelitian dilakukan pengumpulan data, reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Metode analisis is berhubungan dengan komunikan sehingga yang dianalisis hanyalah isi yang tersurat, yang tampak, bukan yang dirasakan oleh si peneliti Pembahasan mendalam terhadap ist suatu informasi tertulis atau tercetak secara sistematis, kemadian diberi interpretasi sebagai deskripsi penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para tokob pantomim Indonesia memiliki konsep estetika yang mapan. Identifikasi konsep estetis tokoh-tokoh pantomim Indonesia berhubungan dengan proses kreatif atau penciptaan karya pantomim dengan bahasa isyarta yang memuat unsur estetika. Luan penelitian berupa laporan penelitian dan artikel ilmuah sebagai materi pembelajaran estetika pantomim di Prodi Pendidikan Seta Pertunjukan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Sens Indonesia Yogyakarta
Pantomime as a performing art in Indonesia grows exhilaratingly Pantomim is an expression of art and can understand people's lives The aesthetics ofpantomime performances produced by Indonesian pantomimers such as Jemek Supardi Faiq Ende Risa Yogyakarta), Septian Dut Cahyo (Jakarta), Wanggs (Bandung), and others are works of art that reflect the life of the environment.
This research uses qualitative research methods In the planning stage pre-research observation procurement of tools and materials and literature studies. The research phase is carried our data collection data reduction data analysis and conclusion withdrawal. The method of contentanalysis relates to communication so that what is analyzed u only the express content which appears, not the perceived by the researcher Adeep embahasan to the contents of a written or printed information systematically then given interpretation as a description of the research The results showed that pantomime
figures Indonesiahave on established aesthetic concept. Identification of the aesthetic concept of pantomime figures Indonesia related to the creative process or creation, pantomime work with asyarta language that contains aesthetic elements. Research external in the form of research reports and scientific articles as a pantomime aesthetic learning material in the Performing Arts Medicine Study Program of the Faculty of Performing Arts, Institute of Art Indonesia Yogyakarta
Tidak tersedia versi lain