Penelitian
Evolusi Bentuk dan Makna Ragam Hias Teratai pada Masa Islam Awal
Ragam hias teratai di candi candi Hindu den Buddha merupakan simbest proses pencipta alam semesta dan simbul puncak pencapaian spiritual Ragam has testa di Bali menjadi simtul kemahakuan Tuhan Yang Maha Esa Namun ragam hias teratai ditemukan juga di masjid dan di cungkup makam Wall pada masa lalam awal Hat in menimbulkan ditemos, karena teratai memiliki imana bluus bagi umat Hindu Buddha Ragam hias teratal yang diperagakan di makam Wali dan masjid jika dicermat memiliki beberapa perbedaan Ada bagian-bagian tertentu yang digbah dan ada unsur-unsur tertentu yang dihilangkan Perbedaan ini diduga berimplikasi pada pemakan baru ragam hias
Tujuan penelitian ini sebagai berikut pertama, menemukan hutangan spesifik antara ragam hias teratai pada masa Hindu Buddha dan Islam terkait perubahan evolusi bentuk dan makna Kedua, mengingat adanya hubungan yang erat antara ragam hias teratai dengan nilai-nilai keagamaan, maka pengamatan terhadap ragam hias teratai pada masa Islam awal, sedapat mungkin diusahakan untuk mencan makna yang tersembunyi di balik ragam hias tersebut
Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan sejarah dan estetika Pendekatan sejarah digunakan untuk mengkaji tema artefak ragam hias teratai sebagai representasi sejarah Ohjek objek benups artefak merupakan bahan amatan yang dapat digunakan untuk melihat kebenaran sejarah, menyangkut apa yang dinamis, apa yang statis, apa yang interpretatif dan apa yang deskriptif Pendekatan estetika digunakan untuk mengkaji prinsip-prinsip organisasi visual. perubatan bentuk dan kekhususan gaya seni Adapun pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan, yaitu observass, dokumentasi, dan wawancara
Pengumpulan data observasi lapangan dilakukan dengan mencermati dan mendokumentasikan keberadaan ragam hias teratai yang terdapat di candi-candi Jawa Tengah, misalnya di Candi Lara Jonggrang Prambanan atau di Candi Kalasan Sleman Ragam hias ini kematian pindah ke candi-candi di Jawa Timur sampai pada periode Majapahit, misalnya di Candi Jago, Candi Surowono dan Candi Panataran Pada masa Islam awal, ragam hias teratai dapat ditemukan di kompleks masjid Mantingan Jepara, Sendang Duwur Lamongan dan di makam Wali Wali Islam di Jawa Timur Tempat-tempat tersebut dipilih berdasarkan ketersediaan artefak yang masih dapat dikenali dalam kondisi baik dan utuh Analisis daia dan pemaparan hasil analisis dilakukan setelah data yang terjaring diklasifikasikan Keutuhan artefak sebagai data visual sangat penting untuk dapat dianalisis perkembangan bentuk dan gaya ragam hias Data visual artefak dalam penelitian ini memiliki nilai empiris yang utama.
Adapun TKT penelitian ini adalah menghasilkan analisis lengkap tentang kekhususan konsep bentuk, gaya dan makna ragam hias teratai pada masa Islam awal Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi, yaitu DKR Dinamika Kerygman dan Bank, (Balai Besar Kerajman dan Batik) dan Prosiding seminar Nasional
Tidak tersedia versi lain