Partitur/Praktek Musik
Mimpi Prabu Darum Marjum
Kuda perkasa bermata tiga. Itulah yang selalu dipikirkan oleh Raja Kerajaan Bandarsela yang bernama Prabu Darum Marjum. Kuda itu selalu muncul dalam mimpi-mimpinya. Untuk mewujudkan mimpinya, Prabu Darum Marjum mengutus kedua orang kepercayaannya, yaitu Patih Jangga Biru dan Jangga Petak untuk mencari kuda impiannya itu. Prabu Darum Marjum berpesan agar kedua utusan itu tidak boleh memaksa. Ketika kedua utusannya kembali, Prabu Darum Marjum sangat bahagia karena kuda perkasa telah didapatnya. Selain itu, kedua utusannya membawa seorang pemuda tampan bernama Badik Walam, cucu pemilik kuda perkasa tersebut. Prabu Darum Marjum tidak mengetahui bahwa kuda tersebut diperoleh dengan jalan licik. Adapun pemilik kuda perkasa itu, yaitu Raja Amir Hamzah, murka dan melakukan penyerbuan ke Kerajaan Bandarsela. Pertempuran tidak dapat dihindarkan. Badik Walam yang sudah jatuh cinta kepada Putri Jumeneng Sari, putri Prabu Darum Marjum, tidak mampu menghalangi pertempuran tersebut dan mereka pun tidak mau terlibat dalam permusuhan itu. Akhirnya, mereka lari meninggalkan kekacauan yang terjadi di Bandarsela.
Tidak tersedia versi lain