Buku Teks
Kunci Induk Untuk Membaca Simbolisme Borobudur
Kunci induk untuk membaca simbolisme borobudur diperoleh dari penjelasan vajrabodhi dan amoghavajra tentang pembentukan mandala. Kunci ini memungkinkan penelitian ini mengungkap gubahan konfigurasi-konfigurasi mandala yang dipergunakan para pencipta borobudur menjadi dharmadatu mandala terpadu sesungguhnya. Kunci induk untuk membaca simbolisme borobudur diperoleh dari penjelasan vajrabodhi dan amoghavajra tentang pembentukan mandala. Kunci ini memungkinkan penelitian ini mengungkap gubahan konfigurasi-konfigurasi mandala yang dipergunakan para pencipta borobudur menjadi dharmadatu mandala terpadu sesungguhnya. Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur dihindarkan pada masa zaman ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam.[3] Dunia mulai menyadari keberadaan kontruksi ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah merasakan serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kesudahan situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Borobudur kini sedang digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara bersama-sama dijadikan satu golongan di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling jumlah dikunjungi wisatawan.
Tidak tersedia versi lain