Buku Teks
Catatan Ringan Ibadah Haji Wartawan Kompas
Musibah terowongan Mina tahun 1990 dengan korban631hajiIndonesia wafat, boleh dikata merupakan titik balik kesadaran yang tinggi bagi para wartawan Kompas untuk melaksanakan ibadah haji. Mengapa? Karena sejak tahun 1991 hingga tahun 2000 ini, ada saja wartawan Kompas yang pergi untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Sebagai seorang wartawan, keinginan untuk menyaksikan dan merasakan sendiri ibadah haji merupakan suatu tantangan yang menggelitik. Apalagi dikuatkan dengan kesadaran tinggi untuk segera melaksanakan salah satu perintah Allah SWT. Itulah sebabnya, hampir setiap tahun ada saja wartawan Kompas yang berangkat dengan biaya sendiri. Bagi para wartawan yang berdomisili di Jakarta, keberangkatan menunaikan ibadah haji umumnya dilakukan dengan biaya sendiri, atau memenuhi undangan. Sementara bagi para wartawan yang ada di daerah, keberangkatannya dibiayai oleh kantor.Dan, bagi mereka yang dibiayai kantor, hampir seluruhnya menyambut tawaran tersebut.
Tidak tersedia versi lain