Tugas Akhir
Perancangan Interior Museum Gumuk Pasir Parangtritis
Keberadaan Museum Gumuk Pasir sebagai sarana penghubung antara masyarakat dengan fenomena alam yang terdapat di Pesisir Parangtritis beserta ilmu pengetahuan yang meliputinya. Museum ini juga menyediakan informasi di bidang geospasial yang terintegrasi dan mudah dimanfaatkan. Dengan bentuk gedung yang menyimbolkan langkah terbentuknya Gumuk Pasir Parangtritis, membuat museum menghadapi permasalahan sirkulasi dan alur pengunjung museum. Mengacu kepada metode Design Thinking berdasarkan Gavin Ambrose dan Paul Harris gedung kerucut Museum Gumuk Pasir Parangtritis dirancang dengan menggabungkan konsep penampilan koleksi pendekatan evokatif dari unsur kearifan lokal Pesisir Parangtritis baik dalam bidang sosial budaya maupun keadaan geografis. Sirkulasi disusun ulang dengan pola kunjungan mengalir sesuai dengan konsep utama perancangan yang terinspirasi dari proses terbentuknya Gumuk Pasir Parangtritis yang melalui aliran sungai. Kemudian unsur kearifan lokal Pesisir Parangtritis dimunculkan melalui bentuk dan dekorasi ruang guna memperkenalkan latar sosial dan budaya wilayah pesisir Bantul. Hal tersebut diharapkan dapat meninggalkan kesan pengalaman kunjungan yang lebih lama pada pengunjung
Tidak tersedia versi lain