Tugas Akhir
Penggunaan Curiosity Untuk Menunjukan Perkembangan Tokoh Utama Dalam Skenario Film Fiksi " Tanda Merah"
Pemanfaatan sebuah kondisi kelainan langka pada manusia sebagai ide cerita dalam film masih terbilang jarang digali potensinya, terutama di Indonesia. Pengemasannya pun kemudian tidak terlalu dominan memperlihatkan
kemungkinan positif dari kelainan tersebut. Film fiksi bergenre fantasi lantas hadir sebagai salah satu pilihan untuk memperlihatkan aspek-aspek imaginatif dari sebuah kondisi kelainan langka. Ketika ketidakmampuan merasakan nyeri atau sakit dan memproduksi keringat untuk mengontrol suhu tubuh, dipertemukan dengan jenis mutasi yang memungkinkan seseorang dapat cepat sembuh dari lukalukanya.
Penggunaan Curiosity ditujukan untuk memainkan rasa ingin tahu penonton, baik terhadap alur cerita maupun perkembangan tokoh utama di sepanjang perjalanannya. Curiosity yang kerap kali melingkupi tokoh cerita lalu turut membangun karakteristiknya, hingga berujung pada terwujudnya sebuah kemampuan potensial dari dalam diri sang tokoh. Sudut pandang sang tokoh utama menjadi medium dari rasa penasaran penonton. Ditambah beberapa bagian pendek dari sudut pandang tokoh-tokoh lain.
Penciptaan skenario "Tanda Merah" menghadirkan keunikan dari kelainan langka di sebuah dunia yang berbeda dalam durasi 95 menit. Kelainan milik tokoh utama tersebut kemudian akan bertemu dengan sebuah mutasi yang dapat mengubah kekurangan sang tokoh menjadi kelebihan. Mutasi yang sukar dijumpai benar-benar ada di dunia nyata, namun tidak menutup kemungkinan bila berbicara ihwal dunia film dengan peluang imajinasi melalui genre fantasi. Bersama perjalanan tokoh utama menuju titik akhir, beragam konflikta mengikutinya di masing-masing dari ketiga babak.
Tidak tersedia versi lain