Tugas Akhir
Garab Rebab Gendhing Kaduk Laras Slendro Pathet Sanga Kendhangan Jangga
Gending Kaduk adalah salah satu gending gaya Yogyakarta yang ditayangkan di buku karawitan Gaya Yogyakarta yang bernama Wiled Berdangga. Gending Kaduk di dalam buku Wiled Berdangga memiliki laras Slendro pathet sanga. Struktur gending tersebut terdiri dari, buka, lamba, dados, pangkat dhawah, dhawah dan suwuk. Kaduk dalam kamus bausastra jawa memiliki makna keluwih atau kakehan yang apabila diterjemahkan dalam bahasa indonesia berarti terlalu banyak. Rebab adalah alat musik gamelan yang cara menabuhnya digesek dan fungsi rebab itu sendiri adalah pamurba lagu atau bisa disebut dengan penuntun sebuah lagu. Didalam sebuah pertunjukan karawitan, rebab yang memiliki cengkok mirip dengan garap sindhenan. Maka dari itu kemampuan titilaras seorang pengrebab harus kuat. Seiring berjalanya waktu gending gending jawa kususnya di Yogyakarta sekarang kurang diminati oleh anak anak muda. Ini adalah tugas kita sebagai sarjana S1 seni karawitan harus selalu dan mengembangkan gending gending jawa kususnya di Yogyakarta.
Tidak tersedia versi lain