Tugas Akhir
Garap Rebab Gendhing Geger Sore Kendhangan Candra Laras Slendro Pathet Sanga
Skripsi berjudul "garap Rebab Gendhing Geger Sore, gendhing kethuk 2 kerep dhawah kethuk 4 laras slendro pathet sanga" ini membahas tentang tafsir garap gendhimg Geger Sore Merujuk dari notasi balungan gendhing yang disusun melalui prosesalih bahasa naskah kuno (titilaras andha) karya Raden Tumenggung Kertanegara yang diselesaikan tahun 1819 dan dihimpun oleh Raden Wiraguna dan di transkripsi kedalam notasi kepatihan UPTD Taman Budaya Yogyakarta Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan diterbitkan buku "Gendhing-Gendhing Karawitan Gaya Yogyakarta WILED BERDANGGA LARAS SLENDRO jilid I". Latar belakang gending geger sore merupakan gendhing yang berasal dari Yogyakarta. Mencermati strukur balungan gendhing dapat di simpulkan bahwa gendhing geger sore baik lamba, dhados, pangkat ndhawah dan ndhawah hanya terdiri dari satu Gongan atau satu cengkok saja. Berdasarkan penelusurannya, gendhing Geger Sore berada laras slendro dan berpathet sanga, tetapi jika dicermati terdapat balungan yang bisa digarap dengan pathet yang lain (manyura). Balungan yang di maksud adalah balungan pada gatra pertama dan kedua kenong pertama, balungan gatra pertama dan kedua kenong kedua, balungan gatra ketiga dan keempat kenong ke tiga serta balungan gatra ketiga dan keempat kenong keempat. Hal ini tentu menjadi aspek yang menarik untuk dikaji lebih dalam untuk menetukan tafsir garap gendingnya. Adapun metode yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah deskriptif dengan proses, tafsir, dan gendhing geger sore. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penggarapan gendhing ini antara lain pencarian balungan gendhing, wawancara, mentafsir ambah-ambahan balungan gending, mentafsir padang ulihan, mentafris pathet, dan memilih cengkok pathet rebaban gendhing geger sore laras slendro pathet sanga. Penulis pada skripsi ini telah mencoba menggarap gendhing geger sore pelan pelan. This penulis lebih fokus pada garap rebaban dan dengan terselesaikannya skripsi ini, maka penulis telah berhasil mendeskripsikan tafsir ambah-ambahan balungan, tafsir pathet, tafsirpadang ulihan, tafsir garap rebaban, dan menyajikan Gendhing Geger Sore, gendhing kethuk 2 kerep dhawah kethuk 4 laras slendro pathet sanga Kendhangan Candra Kendhang Setungga. Kata kunci: Garap, Rebab Gendhing, Geger Sore mentafsir ambah-ambahan balungan gending, mentafsir padang ulihan, mentafris pathet, dan memilih cengkok pathet rebaban gendhing geger sore laras slendro pathet sanga. Penulis pada skripsi ini telah mencoba menggarap gendhing geger sore pelan pelan. This penulis lebih fokus pada garap rebaban dan dengan terselesaikannya skripsi ini, maka penulis telah berhasil mendeskripsikan tafsir ambah-ambahan balungan, tafsir pathet, tafsirpadang ulihan, tafsir garap rebaban, dan menyajikan Gendhing Geger Sore, gendhing kethuk 2 kerep dhawah kethuk 4 laras slendro pathet sanga Kendhangan Candra Kendhang Setungga. Kata kunci: Garap, Rebab Gendhing, Geger Sore mentafsir ambah-ambahan balungan gending, mentafsir padang ulihan, mentafris pathet, dan memilih cengkok pathet rebaban gendhing geger sore laras slendro pathet sanga. Penulis pada skripsi ini telah mencoba menggarap gendhing geger sore pelan pelan. This penulis lebih fokus pada garap rebaban dan dengan terselesaikannya skripsi ini, maka penulis telah berhasil mendeskripsikan tafsir ambah-ambahan balungan, tafsir pathet, tafsirpadang ulihan, tafsir garap rebaban, dan menyajikan Gendhing Geger Sore, gendhing kethuk 2 kerep dhawah kethuk 4 laras slendro pathet sanga Kendhangan Candra Kendhang Setungga. Kata kunci: Garap, Rebab Gendhing, Geger Sore Penulis pada skripsi ini telah mencoba menggarap gendhing geger sore pelan pelan. This penulis lebih fokus pada garap rebaban dan dengan terselesaikannya skripsi ini, maka penulis telah berhasil mendeskripsikan tafsir ambah-ambahan balungan, tafsir pathet, tafsirpadang ulihan, tafsir garap rebaban, dan menyajikan Gendhing Geger Sore, gendhing kethuk 2 kerep dhawah kethuk 4 laras slendro pathet sanga Kendhangan Candra Kendhang Setungga. Kata kunci: Garap, Rebab Gendhing, Geger Sore Penulis pada skripsi ini telah mencoba menggarap gendhing geger sore pelan pelan. This penulis lebih fokus pada garap rebaban dan dengan terselesaikannya skripsi ini, maka penulis telah berhasil mendeskripsikan tafsir ambah-ambahan balungan, tafsir pathet, tafsirpadang ulihan, tafsir garap rebaban, dan menyajikan Gendhing Geger Sore, gendhing kethuk 2 kerep dhawah kethuk 4 laras slendro pathet sanga Kendhangan Candra Kendhang Setungga. Kata kunci: Garap, Rebab Gendhing, Geger Sore gendhing kethuk 2 kerep dhawah kethuk 4 laras slendro pathet sanga Kendhangan Candra Kendhang Setungga.
Kata kunci: Garap, Rebab Gendhing, Geger Sore gendhing kethuk 2 kerep dhawah kethuk 4 laras slendro pathet sanga Kendhangan Candra Kendhang Setungga. Kata kunci: Garap, Rebab Gendhing, Geger Sore
Tidak tersedia versi lain