Tugas Akhir
Deformasi Ukiran Pada Dinding Istana Pagaruyung Dalam Motif Batik Kontemporer Pada Kain Panjang
Istano Basa Pagaruyung merupakan Istana besar Peninggalan Raja Adityawarman yang bertempat di daerah Pagaruyung Tanah Datar. Istano Basa Pagaruyung memiliki daya tarik untuk diamati lebih dalam dan dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam sebuah penciptaan karya seni batik. Keunikan itu terdapat pada ukiran yang ada pada dinding Istano. Ukiran tersebut bersumber pada falsafah “Alam Takambang Jadi Guru atau semua inspirasi bersumber dari alam, dengan tujuan dari penciptaan yang pertama untuk memahami konsep penciptaan, dan yang kedua untuk mewujudkan karya yang sesuai dengan tema penciptaan. Penciptaan Tugas Akhir ini menggunakan metode pendekatan Estetika dan menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, studi pustaka, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode penciptaan menggunakan metode menurut SP. Gustami yaitu tahap Eksplorasi, Perancangan, dan Perwujudan. Hasil karya batik kain panjang memakai motif dari ukiran yang terdapat pada dinding Istana Pagaruyung kemudian dideformasi ke dalam bentuk kain panjang batik kontemporer. Karya batik kain panjang menggunakan teknik batik tulis dengan proses pewarnaan colet menggunakan warna remasol.
Tidak tersedia versi lain