Tugas Akhir
Karakter Cakil Versi Markus Pardiman dalam Wayang Wong Gaya Surakarta
Tulisan ini mengupas tentang “Karakter Cakil Dalam Wayang Wong Gaya
Surakarta Versi M.Pardiman”. dalam tulisan ini bertujuan untuk mengungkap
karakter salah satu tokoh dalam pertunjukan wayang wong yaitu tokoh Cakil yang
dilakukan oleh Markus Pardiman. Tokoh Cakil yang diperankan oleh Pardiman
menggunakan dasar tari gaya Surakarta. Cakil dalam wayang wong merupakan
tokoh raksasa yang menyerupai manusia yang jika dilihat secara fisik postur
tubuhnya kecil, memiliki kedua tangan yang unik dalam melakukan gerakan
gregel, lincah, pemberani, dan sombong. Markus Pardiman memiliki ciri tertentu
dalam mengungkapkan karakter Cakil yang dapat dilihat dari gerak, rias, busana,
antawecana, dan pola lantainya yang menjadikan penelitian ini dapat
dilaksanakan.
Peneliti menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif
dengan menggunakan pendekatan Analisis Karakter. Pada awal pengungkapan
karakter, penelitian ini menguraikan tokoh Cakil Dalam Wayang Wong Gaya
Surakarta dan perjalanan seorang Markus Pardiman mengenal tokoh Cakil. Hal
tersebut meliputi karakter Cakil seperti Lincah, Pemberani, Sombong dan
menguraikan tokoh Cakil pada umumnya jika dilihat dari gerak, rias, busana,
antawecana, dan pola lantainya. Dalam penelitian ini meminjam teori gerak dari
Desmond Morris yaitu Expressive Gesture, Theatrical Mimicry, Technical
Gesture, dan Baton Signal yang dapat diwujudkan melalui karakter Cakil yang
digambarkan melalui gerak, rias, busana, antawecana, dan pola lantainya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Karakter Cakil Dalam Wayang
Wong Versi M.Pardiman ini memiliki ciri khas tertentu yang dapat dilihat dari
tangan yang menggunakan gerakan gregel, teknik sempoh, puter, nendhang,
antawecana, dan iringan yang digunakan Pardiman untuk mengungkapkan
karakter Cakil.
Tidak tersedia versi lain