Tugas Akhir
Grup Hangsun Gandrung Dalam Acara "Bukan Musik Biasa" Di Surakarta
Hangsun Gandrung merupakan nama sebuah grup kesenian Banyuwangi yang hidup dan berkembang di Surakarta. Upaya grup Hangsun Gandrung tersebut untuk dapat diterima salah satunya mengikuti event “Bukan Musik Biasa” di wilayah Surakarta. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diketahui tentang pola garap dan bagaimana grup tersebut mereproduksi kebudayaan Banyuwangi di Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnomusikologis. Teori untuk mengupas teks adalah dari konseptual Rahayu Supanggah tentang garap dan dalam mengupas konteks menggunakan teori Pierre Bourdieu tentang reproduksi kebudayaan. Anggota Grup Hangsun Gandrung terdiri dari praktisi karawitan yang memiliki habitus atau pengalaman multi musikal. Bekal tersebut dimasukkan ke dalam komposisi bertajuk “Celah” yang kemudian dipresentasikan dalam event “Bukan Musik Biasa.” Komposisi “Celah” digarap dengan menghadirkan vokal khas Banyuwangen berupa Embat-embat Banyuwangen, vokal tersebut juga merupakan salah satu unsur modal budaya dalam mereproduksi kebudayaan
Tidak tersedia versi lain