Tugas Akhir
Bentuk Penyajian Tari Badui Di Dusun Semampir Kulon, Tambakrejo, Tempel, Kabupaten Sleman
Tulisan ini mengupas tentang “Bentuk Penyajian Tari Badui di Dusun
Semampir Kulon, Tambakrejo, Tempel, Kabupaten Sleman”. Tari Badui
merupakan tari berjenis kerakyatan yang berasal dari Dusun Semampir, tari ini
bertema keprajuritan yang terinspirasi dari suku Badui yang berada di tanah Arab.
Suku Badui merupakan salah satu suku pengembala dengan karakter keras dan
suka menyerang, namun setelah mereka mengenal agama Islam mereka menjadi
taat terhadap ajaran Islam. Maka tarian ini digambarkan dengan gerakan-gerakan
berpola keprajuritan yang terinspirasi dari melihat dan mengamati suku Badui
yang berada di Arab.
Nilai penyajian dalam tari ini terwujud dalam koreografi yang tidak lepas
dari dimensi, ruang dan waktu yang menjadi suatu keutuhan. Hal tersebut dapat
dilihat melalui bentuk, teknik dan isi dalam sebuah tarian, serta elemen dasar
seperti aspek gerak, aspek ruang dan aspek waktu. Penelitian ini menggunakan
pendekatan koreografi penegasan mengenai bentuk penyajian koreografi Tari
Badui yang meliputi aspek bentuk, teknik dan isi. Elemen dasar koreografi berupa
aspek gerak, aspek ruang dan aspek waktu. Pendekatan tersebut diharapkan dapat
membantu menganalisis koreografi Tari Badui dalam bentuk penyajiannya.
Dalam konsep bentuk dalam Tari Badui dapat terwujud melalui prinsipprinsip keutuhan bentuk yaitu variasi, repetisi, transisi, rangkaian dan klimaks.
Spesifikasi dalam Tari Badui hadir melalui ciri gerak kepala, tangan, badan dan
kaki dengan design gerak tegas, stakato, melalui desain garis yang kuat. Dalam
nuansa Islami yang hadir dalam sajian vokal dengan desain kostum yang
diadaptasi dari pakaian tradisi masyarakat di Jazariah Arab. Teridetifikasi pada
bentuk penutup kepala dan baju. Komposisi irangan tari ini diwarnai dengan
nuansa musik Islami yaitu terdapat dalam syair dan permainan instrumen bedhug
dan genjreng.
Tidak tersedia versi lain