Tugas Akhir
"Pentakosta": Komposisi Musik untuk Paduan Suara, Body Percussion, Bonang, Kendang, dan Gong
Karya musik yang berjudul “Pentakosta” dibuat berdasarkan peristiwa
Pentakosta merupakan hari raya umat kristiani untuk memperingati peristiwa
dicurahkannya Roh Kudus kepada para Rasul.Peristiwa pentakosta diangkat oleh
penulis sebagai ide cerita dari karya musik berjudul “Pentakosta”. Karya musik
“Pentakosta” merupakan karya musik program naratif yang dibawakan oleh
paduan suara yang juga body percussion. Terdapat pula unsur gamelan yaitu
bonang,kendang dan gong yang dipadukan didalam karya musik ini.
Metode yang dilakukan dalam proses penciptaan karya musik
“Pentakosta” ini meliputi perumusan ide penciptanaan dengan cara mendengarkan
dan mencari referensi karya paduan suara yang sesuai, kemudian menyusun
konsep dan rancangan karya yang kemudian dibagi menjadi beberapa bagian.
Disusun pula unsur musik dan suasana seperti apa yang akan dimunculkan dalam
setiap bagian. Eksplorasi juga dilakukan terhadap body percussion, bonang,
kendang dan gong untuk menemukan pola pukulan yang ingin digunakan dalam
karya. Terdapat pengarapaan detail karya berdasarkan sketsa yang telah dibuat.
Lirik dibuat berdasarkan cerita yang ada di kitab injil Lukas dan Kisah Para Rasul
yang kemudian disesuaikan dengan alur cerita.
Proses penciptaan karya musik “Pentakosta” dibuat dengan cara membuat
gambaran cerita berdasarkan alur cerita yang terdapat pada kitab injil Lukas dan
Kisah Para Rasul yang kemudian menghasilkan beberapa bagian. Body
percussion, bonang, kendang dan gong yang telah di eksplorasi kemudian
diterapkan dan disesuaikan dengan alur cerita dan suasana yang ada di setiap
bagian. Penerapan motif Yesus, dan hubungan antara lirik dan melodi harus
diperhatikan untuk menghasilkan suasana yang diinginkan di setiap bagian.
Struktur dan bentuk karya musik “Pentakosta” dijabarkan sebagai berikut: bagian
“Alfa” terdapat penggunaan body percussion berupa jentikan jari sebagai
pengambaran percikan api, bagian “Dia Hidup” terdapat penggunaan motif
Yesusdi tengah bagian, bagian “Veni terdapat penggunaan motif Yesus pada awal
dan akhir, bonang, kendang bem, dan gong, bagian “Pentakosta” terdapat
penggunaan jentikan jari, hentakan kaki, permainan kendang dan gong.
Tidak tersedia versi lain