Tugas Akhir
Perancangan Interior Museum Subak Tabanan Bali
Pariwisata memiliki peran yang cukup penting dalam menopang ekonomi suatu negara. Indonesia sebagai salah satu negara berpredikat agraris memiliki potensi yang teramat melimpah dalam hal pariwisata. Kondisi masyarakat agraris tersebut menjadi salah satu nilai pariwisata yang dapat diunggulkan. Salah satu daerah dengan corak masyarakat agraris yang masih lestari hingga saat ini adalah Bali, hal ini ditunjukan dengan masih diterapkannya organisasi subak sebagai salah satu organisasi penting dalam pengelolaan irigasi pertanian. Dengan keunikan organisasi subak di Bali, menjadi hal yang penting untuk mengupayakan kelestariannya, maka pada tahun 1975 berdirilah Museum Subak. Walaupun Museum Subak memiliki usia hampir 47 tahun namun hingga saat ini secara umum Museum Subak belum memaksimalkan penataan ruang secara maksimal. Metode yang digunakan dalam proses penjaringan masalah pada perancangan Museum Subak menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan mengandalkan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Konsep yang diterapkan dalam perancangan Museum Subak menerapkan konsep Biophilic Design yang bertujuan untuk menghadirkan nuansa alam ke dalam ruangan. Hasil perancangan Museum Subak tersebut menghasilkan perancang museum yang lebih representatif terhadap sejarah dan kondisi persawahan di Provinisi Bali sehingga dapat menunjang proses edukasi dan mendorong kunjungan wisata. Kata Kunci : Museum, Subak, Desain Biophilia, Edukasi
Tidak tersedia versi lain