Tugas Akhir
Fungsi Tari Linda pada Upacara Adat Karia di Masyarakat Muna
Tari Linda adalah tarian yang berasal dari Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Linda penamaan yang berasal dari bahasa daerah Muna yang berarati menari. Tari Linda merupakan tarian yang berjumlah genap, empat sampai sepuluh orang. Tari Linda merupakan tarian ritual dan tarian hiburan. Tari ini diciptakan sebagai suatu perwujudan tradisi masyarakat Muna, dalam rangka pemingitan anak-anak mereka pada saat remaja dikala memasuki usia dewasa. Sering dikenal dengan prosesi adat karia. Karia dalam kepercayaan masyarakat Muna merupakan bentuk latihan-latihan para Kalambe Muna atau gadis Muna dalam hal pengendalian diri. Di sisi lainnya, pertunjukan tari Linda dalam pandangan masyarakat Muna adalah sebagai proses pembersian diri melalui menari Linda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi penting tari Linda dalam prosesi adat karia dan bentuk penyajian tari Linda. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan Antropolgi seni, dan menggunakan teori fungsionalisme struktural Radcliffe-Brown. Teknik pengumpulan data meliputi study, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pertunjukan Linda upacara Karia, merupakan rasa syukur para peserta karia yang telah melewati tahap ritual yang begitu rumit.Upacara adat Karia merupakan suatu tanda eksternal yang bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kelangsungan hidup, serta bentuk rasa syukur atas anugerah keselamatan bagi para Kalambe Muna, sekaligus menandai telah tercapainya pertumbuhan para Kalambe Muna dari remaja menjadi dewasa. Pola pemaknaan normatif dalam ritual Karia adalah norma masyarakat Muna tentang peran perempuan dalam statusnya sebagai istri dan ibu, sedangkan pola pemaknaan sensori adalah ekspresi keinginan masyarakat tentang perempuan ideal yang bisa menjadi istri dan ibu.
Tidak tersedia versi lain