Tugas Akhir
Musik Gamelan Kiai Kanjeng Analisis Genetik dan Obyektif
Penelitian berjudul “Musik Gamelan Kiai Kanjeng Analisis Genetik dan Obyektif” ini bertujuan untuk memahami fenomena hibriditas sebagai pembentuk konsep penciptaan gamelan Kiai Kanjeng dan proses penggarapan yang terjadi sehingga membuat musik gamelan Kiai Kanjeng menjadi suatu identitas tersendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan genetik dan objektif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya proses hibriditas pada musik Kiai Kanjeng Beberapa aspek yang mempengaruhi konsep pembuatan musik gamelan Kiai Kanjeng yakni terletak pada hibriditas atau proses persilangan budaya yang terjadi dalam musik gamelan Kiai Kajeng seperti penadaan, proses penotasian yang digunakan serta pola pikir musik Barat , musik Timur yang di adopsi oleh Kiai Kanjeng. Namun, Meskipun menggunakan konsep musik Barat, maupun musik Timur tetap menjadi idiom lama dengan mengadaptasi beberapa garap dalam karawitan dan menjadikan gamelan sebagai pengarep serta menjadi ciri khas dan juga identitas dari Kiai Kanjeng. Proses penggarapan masih menggunakan idiom lama istilah karawitan tradisi, seperti penggunaan imbal, gembyang, kempyung, penggunakan sistem sorogan dan juga proses mentransfer nada diatonis ke dalam nuansa tradisional Jawa. Musik gamelan Kiai Kanjeng dalam hal ini disebut dengan identitas yang mengarah pada gaya bermusik dan belum dapat diidentifikasi menjadi sebuah genre musik baru, karena musik Kiai Kanjeng masih dalam lingkup komunal. maupun musik Timur tetap menjadi idiom lama dengan mengadaptasi beberapa garap dalam karawitan dan menjadikan gamelan sebagai pengarep serta menjadi sebuah ciri khas dan juga identitas dari Kiai Kanjeng. Proses penggarapan masih menggunakan idiom lama istilah karawitan tradisi, seperti penggunaan imbal, gembyang, kempyung, penggunakan sistem sorogan dan juga proses mentransfer nada diatonis ke dalam nuansa tradisional Jawa. Musik gamelan Kiai Kanjeng dalam hal ini disebut dengan identitas yang mengarah pada gaya bermusik dan belum dapat diidentifikasi menjadi sebuah genre musik baru, karena musik Kiai Kanjeng masih dalam lingkup komunal. maupun musik Timur tetap menjadi idiom lama dengan mengadaptasi beberapa garap dalam karawitan dan menjadikan gamelan sebagai pengarep serta menjadi sebuah ciri khas dan juga identitas dari Kiai Kanjeng. Proses penggarapan masih menggunakan idiom lama istilah karawitan tradisi, seperti penggunaan imbal, gembyang, kempyung, penggunakan sistem sorogan dan juga proses mentransfer nada diatonis ke dalam nuansa tradisional Jawa. Musik gamelan Kiai Kanjeng dalam hal ini disebut dengan identitas yang mengarah pada gaya bermusik dan belum dapat diidentifikasi menjadi sebuah genre musik baru, karena musik Kiai Kanjeng masih dalam lingkup komunal. kempyung, penggunakan sistem sorogan dan juga proses mentransfer nada diatonis ke dalam nuansa tradisional Jawa. Musik gamelan Kiai Kanjeng dalam hal ini disebut dengan identitas yang mengarah pada gaya bermusik dan belum dapat diidentifikasi menjadi sebuah genre musik baru, karena musik Kiai Kanjeng masih dalam lingkup komunal. kempyung, penggunakan sistem sorogan dan juga proses mentransfer nada diatonis ke dalam nuansa tradisional Jawa. Musik gamelan Kiai Kanjeng dalam hal ini disebut dengan identitas yang mengarah pada gaya bermusik dan belum dapat diidentifikasi menjadi sebuah genre musik baru, karena musik Kiai Kanjeng masih dalam lingkup komunal.
Tidak tersedia versi lain