Buku Teks
Gadis Cantik Beribu Kucing
Pentingnya bacaan anak-anak sudah menjadi kesadaran kolektif bangsa, bahkan sebelum kemerdekaan seperti yang dapat kita lihat pada terbitan Balai Pustaka baik pada masa penjajahan. Pada masa setelah kemerdekaan, misalnya, Balai Pustaka yang telah menjadi badan penerbit Pemerintah telah pula menerbitkan berbagai buku bacaan untuk anakanak itu. Melalui bacaan anak-anak yang dipersiapkan dengan baik, akan dilahirkan para pembaca yang setelah dewasa akan memiliki kebiasaan membaca yang kuat. Tradisi membaca yang kuat memungkinkan berkembangnya dunia bacaan dan pada gilirannya akan mengembangkan pula kehidupan. Cerita Gadis Cantik Beribu Kucing mengisahkan seorang gadis cantik yang mempunyai ibu seekor kucing. Gadis itu merasa malu dan terhina karena menjadi bahan perbincangan orang lain. Dia ingin mencari orang tua yang berkuasa dan terhormat. Untuk itu, dia mendatangi matahari, kabut, angin, gunung, rotan, dan lain-lain. Setelah mencari kemana-mana tidak berhasil, gadis cantik itu mendapat petunjuk bahwa yang paling berkuasa dan terhormat di muka bumi ini adalah kucing. Dengan perasaan kecewa gadis cantik itu pulang. Dia hendak mengakui bahwa kucing itu ibunya. Akhirnya, dia sadar bahwa seorang anak tidak boleh durhaka kepada orang tuanya.
Tidak tersedia versi lain