Tugas Akhir
Visualisasi Bekantan Sebagai Motif Batik Pada Busana Kasual
Bekantan merupakan salah satu jenis hewan endemik yang ada di Indonesia,
khususnya dipulau Kalimantan (Borneo) yang saat ini terancam punah. Penulis
tertarik mengangkat Bekantan sebagai tema karya Tugas Akhir ini karena ciri
khasnya yang unik yaitu bentuk hidungnya yang panjang dan besar, serta untuk
mengingatkan kepada masyarakat luas bahwa Indonesia memiliki hewan eksotis
dan unik yang saat ini keberadaan nya sedang terancam dan wajib kita jaga bersama
agar Bekantan tidak hanya menjadi cerita dimasa depan. Upaya pelestarian
Bekantan yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan mengembangkan
pariwisata berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan, atau disebut ekowisata.
Karya Tugas Akhir dengan tema Bekantan ini akan dituangkan ke dalam
karya batik tulis dengan teknik pewarnaan tutup celup menggunakan pewarna
Naphtol dan Indigosol dengan empat kali proses pewarnaan. Dalam karya ini
penulis memadukan motif Bekantan dengan motif lain seperti motif daun dan sulur
yang menggambarkan habitat Bekantan yang berada dilahan basah seperti hutan
mangrove. Perwujudan karya Tugas Akhir ini dilakukan melalui beberapa tahap,
yaitu dengan menggunakan metode penciptaan practice based research (praktek
berbasis penelitian). Proses pembuatan karya dibutuhkan beberapa data acuan yang
diambil melalui, studi pustaka, internet, dan melakukan observasi secara langsung.
Hasil karya yang dibuat oleh penulis adalah empat busana kasual yang
merujuk pada tren busana retro era 1970an hingga 1990an yang saat ini kembali
dilirik oleh para pecinta fashion dengan celana longgar seperti kulot dan lengan
balon.
Tidak tersedia versi lain