Tugas Akhir
Pembuatan Gong Dari Bahan Besi Versi Sudarja
Skripsi dengan judul “Pembuatan Gong dari Bahan Besi Versi Sudarja” secara umum mengulas tentang organologi gong berikut proses pembuatannya. Dua hal yang menjadi latar belakang dari penelitian ini adalah: 1) ketertarikan penulis terhadap organologi gong dan berbagai keistimewaannya, serta 2) keahlian Sudarja sebagai perajin gamelan. Dua hal tersebut kemudian dikerucutkan menjadi rumusan masalah Bagaimana proses pembuatan gong bahan besi versi Sudarja. Secara umum hasil dari penelitian ini menjawab rumusan masalah yang diajukan, yakni: 1) tinjauan terhadap organologi gong, 2) profil Sudarja sebagai perajin gamelan, dan 3) proses pembuatan gong bahan besi versi Sudarja. Substansi dari laporan penelitian dititik beratkan pada pokok pikiran ketiga, yakni bagaimana proses pembuatan gong bahan besi versi Sudarja. Dua landasan konseptual yang digunakan dalam mengulas pokok bahasan adalah pernyataan Mantle Hood dalam The Ethnomusikologist dan Sri Hendarto dalam “Organologi & Akustika II” yang mengatakan bahwa cara-cara tradisional yang dikemukakan menjamin kualitas suara yang dihasilkan. Hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan beberapa hal yang menjadi kelebihan Sudarja dalam proses pembuatan gong bahan besi. Kelebihan dimaksud adalah selain faktor genetik sebagai pewaris ilmu dan usaha kerajinan gamelan, Sudarja memiliki berbagai kelebihan secara personal yang terbukti mengantarkan ia menjadi perajin gamelan yang diakui kemahirannya. Kelebihan Sudarja yang lain dalam proses pembuatan gong bahan besi berkaitan dengan naluri, wawasan karawitan, dan tingkat kemahirannya. Semua kompetensi Sudarja itu menjadi dasar pengakuan para praktisi, dan pihak-pihak terkait gong bahan besi yang ia buat.
Tidak tersedia versi lain