Tugas Akhir
Penciptaan Tata Panggung dalam Pementasan Umang-umang Atawa Orkes Madun II Karya Arifin C. Noer
Tata panggung merupakan penampakan visual yang dibuat oleh seorang penata artistik dalam pertunjukan yang bertujuan untuk memberikan informasi tambahan kepada penonton. Tata panggung merupakan unsur pokok yang tidak dapat dipisahkan dari teater. Pertunjukan teater tidak menjadi utuh tanpa adanya tata panggung yang mendukung. Naskah Umang-Umang Atawa Orkes Madun II karya Arifin C. Noer memiliki bentuk tata panggung yang bisa diekpolarasi wujudnya. Bahan-bahan industrial sangat berpotensi untuk dijadikan dalam wujud tata panggung. Oleh karena itu seorang pencipta tata panggung membuat set dengan memiliki tujuan yaitu: Lokatif, Ekspresif, Aktraktif, Jelas, Bermanfaat, Organis. Proses penciptaannya dilakukan dengan menganalisis naskah terlebih dahaulu kemudian dilanjutkan dengan membuat konsep sebagai pijakan untuk mengekpolarasi bahan. Tahap berikutnya mentransformasikan rancangan ke lembar kerja tata panggung guna mempermudah proses visualisasi, kemudian dieksplorasi dan dieksekusi sebagai bentuk pementasan teater. Persoalan penciptaan dan pelaksaan merupakan dua persoalan yang berbeda dan keduanya membutuhkan keterampilan khusus. Dalam penciptaan dibutuhkan keterampilan untuk mendeskripsikan berbagai gagasan yang muncul dari hasil studi maupun imajinasi. Sedangkan pelaksanaan membutuhkan keterampilan dan berkomunikasi dengan orang-orang yang terlibat dalam sebuah penciptaan teater. Kata kunci : Tata Panggung, Umang-Umang Atawa Orkes Madun II, Arifin C. Noer
Tidak tersedia versi lain