Buku Teks
Menelusuri Jejak Rempah di kalimantan Tengah Abad Ke-19 dan Ke-20
Akhir-akhir ini topik tentang rempah sedang menjadi pembicaraan di seluruh Nusantara. Hal ini tidak terlepas dari keterlibatan Dirjen Kebudayaan yang memang memprogramkan tema tentang jalur rempah Nusantara. Rempah Indonesia pernah berjaya dan memberikan dampak besar bagi dunia. Rempah bukan hanya sebagai identitas bangsa, melainkan juga sebagai alat pemersatu yang menghubungkan daerah-daerah di Nusantara. Buku ini mencoba mengurai rempah berdasar pada pemahaman yang lebih diarahkan pada membangun konstruksi lokal berdasarkan pada pengetahuan masyarakat setempat tentang rempah namun bukan pada konstruksi yang dibangun oleh Belanda. Ada dua tulisan dalam buku ini yang masing-masing membahas tentang manfaat rempah bagi masyarakat Dayak Ngaju serta rempah wangi tanah Dayak dan perdagangannya pada abad ke-19. Keduanya menyoroti tentang sisi yang berbeda, tetapi mempunyai keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan dalam siklus kehidupan masyarakat Dayak. Kajian di buku ini menggabungkan model penelitian sejarah dan antropologi. Hal ini menjadi terobosan untuk memperkenalkan dinamika perdagangan rempah wangi yang agak berbeda dengan rempah-rempah umunya yang berasal dari Sumatera dan Maluku. Fokus buku ini bertujuan untuk mengajukan jenis rempah lainnya, yaitu rempah wangi berupa kayu gaharu, resin kayu, kayu manis liar, dn juga sebangsa kayu wangi yang dikenal dengan nama sintok.
Tidak tersedia versi lain