Tugas Akhir
Komposisi Musik "What If Mary?"
Maria adalah seorang gadis muda biasa, yang mengandung Yesus, anak dari Allah yang hidup, melalui mukjizat dari Roh Kudus. Penghormatan kepada Maria dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui karya seni. Berbagai macam karya musik tentang Maria sangat banyak diciptakan oleh para komponis dari abad pertengahan hingga sekarang. Kebanyakan karya musik tentang Maria ini secara teknis disusun dalam struktur harmoni tertian, bentuk musik homofoni, polifoni, dan nyanyian (verbal). Musik era tonal hampir secara ekslusif tertian dalam orientasi harmoninya. Artinya, secara umum harmoni dapat dibangun dari susunan interval 3, satu-satunya pengecualian adalah “voice-leading chords” dan akord yang dihasilkan dari progresi omnibus. Harmoni kuartal dicirikan oleh suaranya yang ambigu dan terbuka, menggunakannya dapat menyamarkan tonalitas dan sebagai hasilnya menciptakan ketegangan atau resolusi secara efektif. Dalam proses penciptaan karya What If Mary terdapat lima langkah yang dilakukan yaitu, perumusan ide penciptaan, pemilahan bagian, eksperimen, pembuatan lirik dan finishing. Proses paling penting dalam penciptaan karya ini adalah mentransformasikan narasi biografi Maryam menjadi sebuah lirik, mengaplikasikan harmoni kuartal dengan menerapkan teori-teori yang dipahami ke dalam format choir, mengeksplorasi berbagai macam jenis karya musik untuk choir secara ritmis, progresi, bentuk musik, dan struktur, menggabungkan melodi dan ritme yang sudah ditentukan dengan lirik yang disesuaikan alur cerita
Tidak tersedia versi lain