Tugas Akhir
Strategi Pemandu Wisata Dalam Mempromosikan Seni Pertunjukan Di Candi Prambanan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan promotion mix pada pemandu wisata Candi Prambanan dalam mempromosikan seni pertunjukan. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga pemandu wisata Candi Prambanan, dua wisatawan, satu pengelola biro perjalanan wisata (travel agent) dan satu pemandu wisata umum Yogyakarta. Teori yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada konsep promotion mix yang dikemukakan oleh Kotler & Armstrong (2018), dimana terdapat dimensi yang ditentukan dalam penelitian ini lebih mengarah pada Penjualan pribadi (personal selling), Hubungan masyarakat (public relations) serta Pemasaran langsung dan digital (direct and digital marketing) karena berdasarkan dari sudut pandang pemandu wisata. Penelitian ini berlangsung di objek wisata Candi Prambanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil pada penelitian ini ditemukan bahwa dari adanya strategi pemandu wisata dalam melakukan kegiatan promotion mix pada seni pertunjukan di Candi Prambanan dengan fokus penekanannya mengarah pada Penjualan pribadi, Hubungan masyarakat, dan Pemasaran langsung dan digital dimana secara umum interaksi penyampaian seni pertunjukan masih diposisikan bukan sebagai bagian utama yang dipromosikan kepada wisatawan, lalu interaksi tersebut hanya bisa dilakukan kepada wisatawan walk in guest. Kemudian, hubungan profesional kepanduan hanya berdurasi satu jam serta belum pula memiliki media penunjang lain seperti sosial media. Secara khusus, dimensi Penjualan pribadi dengan segala keunggulan dari daya kemampuan storytelling yang dilakukan secara WoM (Word of Mouth) menjadi dimensi bauran promosi yang sering dimanfaatkan oleh pemandu wisata di Candi Prambanan.
Tidak tersedia versi lain