Buku Teks
Surat untuk bangsaku yang terpenjara
Surat untuk Bangsaku yang Terpenjara ini adalah kumpulan tulisan kegundahan hati, melihat kemunafikan tokoh - tokoh masyarakat, keresahan rakyat, pertengkaran antar etnis dan suku, dan situasi saing menghujat dan menyalahkan di antara komponen bangsa ketika menghadapi kondisi krisis politik, ekonomi dan sosial budaya. Walaupun tulisan ini disususn dalam kondisi kemarahan politik dan kemarahan sosial, tetapi penulis mencoba menyampaikan kegundahan ini secara jernih, walaupun tidak semuanya berhasil. Kumpulan tulisannya ada 39 yaitu : 1. Surat UntukBangsaku Yang Terpenjara, 2. Surat untuk sipir penjara bangsaku, 3. Surat untuk saudaraku pejuang HAM, 4. Surat untuk anak - anak bangsa yang hilang, 5. Doa, 6. Pahala dan dosa, 7. Kafir, 8. Surat untuk saudaraku di Ambon, 9. Surat untu pendeta dan ustadz di Ambon, 10. Itukah yang kau impikan, 11. Guruku, 12. Hewan, 13. Kebohongan ( maaf untuk saudaraku di PAD XI), 14. Kekawatiran, 15. Kekuasaan, 16. Kemarahan, 17. Kepercayaan ( pengalaman bekerja di Timika ), 18. Hati dan pikiran, 19. Kita ini sebenarnya (refleksi untuk teman - temanku di Timika), 20. Nasehat untuk pemimpin, 21. Nasehat untuk kawan ( jawaban atas berita kepada kawan di Timika), 22. Negara, 23 Nasehat untuk pejuang dan penindas ( pengalaman bekerja di Timika), 24 Pemimpin, 25 Pendamping masyarakat (pengalaman bekerja dengan suku Kamoro), 26. Perasaan, 27. Perjalanan rohani, 28 Persahabatan, 29. Roso rumongso, 30. Suara alam, 31. Surat untuk sahabatku Gergorius Okoare, 32. Surat untuk Sukay sahabatku, 33. surat untuk Poley sahabatku, 34. Surat untuk saudaraku suku Nawaripi dan Koperapoka, 35. Suratmi - 1, 36. Suratmi - 2, 37. Surat untuk Mbakyu, 38. Surat untuk orang terpenjara, 39. Surat untuk P Guru.
Tidak tersedia versi lain