Tugas Akhir
Desain Ambulans Air Sebagai Sarana Pelayanan Medik Bergerak Masyarakat Kepulauan Karimunjawa
Kepulauan Karimunjawa terdiri dari gugusan kepulauan dengan 5 pulau
berpenghuni yang secara administratif masuk kedalam wilayah Kabupaten Jepara
terpisah dari Pulau Jawa. Minimnya pelayanan kesehatan di Kepulauan
Karimunjawa harus membuat warga Karimunjawa dengan kondisi kritis dirujuk ke
pulau utama dimana terdapat fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Hal tersebut
sulit dilakukan dengan belum tersedianya transportasi medik khususnya untuk
penyebrangan dari Kepulauan Karimunjawa ke Pulau Utama yang berjarak 87 km.
SEA (Safe Escourting Ambulance) merupakan ambulans air dari hasil proses
development dari produk eksisting dengan proses desain diantaranya dengan
penggunaan metode obervasi, interview dan card sorting pada user, dilanjutkan
dengan analisa data baik dari data primer dan sekunder hingga ke proses sketch dan
menghasilkan sebuah rancangan konsep desain ambulans air SEA. Perancangan ini
didasari dengan tujuan keberhasilan penanganan pasien gawat darurat dengan
respon cepat agar mengurangi angka kematian dan kecacatan pada pasien. SEA
adalah pengembangan ambulans dengan prinsip penanganan darurat yakni ‘time
saving is life and limb saving’. Inti utama dari perancangan ini adalah sebuah kabin
yang dirancang agar memudahkan alur kerja user, kabin yang mengakomodasi
kebutuhan user, ambulans air yang memudahkan mobilitas pasien dari darat, laut
dan kembali lagi ke darat serta ambulans air dengan kecepatan tinggi. Output
perancangan ini berupa sketch, 3D desain, gambar teknik dan model dengan skala
eksterior 1:30 dan skala interior 1:10
Tidak tersedia versi lain