Tugas Akhir
Penyutradaraan Naskah Three Tall Women Karya Edward Albee
Tulisan ini berisi tentang proses penyutradaraan naskah Three Tall Women, yang menceritakan tentang fase kehidupan yang dilalui seorang wanita. Naskah ini menyoroti persoalan fase kehidupan yang telah memiliki pola yang sama dan dijadikan rutinitas di masyarakat. Dimana seseorang sejak kecil sudah disajikan tahapan-tahapan kehidupan, seperti setelah lulus sekolah, seseorang akan ditanya kapan menikah, lalu berlanjut dengan pertanyaan kapan memiliki keturunan. Pertanyaaan-pertanyaan yang pada akhirnya menjadi rutinitas yang dilakukan masyarakat menjadi bentuk ketidakbebasan seseorang dalam memilih fase kehidupannya. Teori analisis yang digunakan ialah transformasi struktur menjadi tekstur oleh Kernodle. Sutradara memilih teori ini karena teori ini dianggap mampu menganalisis struktur dalam naskah Three Tall Women, yang terdiri dari Tema, Alur, penokohan dan mewujudkannya menjadi tekstur pertunjukan, yang terdiri dari dialog, spektakel dan suasana. Untuk memahami absurditas dalam naskah Three Tall Women sutradara menggunakan teori absurd. Sutradara juga melalukan pembacaan ulang mengenai riwayat hidup penulis, guna dalam membantu sutradara untuk menganalisis teks. Metode yang digunakan sutradara dalam menteksturkan gagasan ialah dengan memahami bentuk-bentuk pertunjukan absurd terlebih dahulu hingga eksplorasi dalam adegan-adegannya. Sutradara juga membaca buku, serta jurnal sebagai referensi serta acuan dalam mewujudkan dan mengembangkan gagasannya.
Tidak tersedia versi lain