Tugas Akhir
Pembelajaran Ansambel Musik Suling Bambu Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMPN 1 Lamaknen, Belu, Nusa Tenggara Timur
Pembelajaran ekstrakurikuler ansambel musik suling bambu di SMP 1 Lamaknen dilaksanakan sejak tahun 2010 yang diadopsi dari daerah Manulea Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pembelajaran ini berbentuk teori dan praktek bagi pembinaan musikal siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pembelajaran ekstrakurikuler ansambel musik suling bambu di SMPN 1 Lamaknen, Belu, NTT. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan instrumen pengumpulan data berupa pengamatan, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisis data kualitatif yang digunakan meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pembelajaran ekstrakurikuler ansambel musik suling bambu pada SMPN 1 Lamaknen, Belu, NTT menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan latihan. Hasil penelitian pembelajaran ekstrakurikuler yang dilaksanakan di dalam sekolah dan di luar sekolah yang diwujudkan melalui pertunjukan bagi khalayak umum menunjukkan perkembangan yang baik. Sedangkan faktor utama yang mempengaruhi pembelajaran ekstrakurikuler ansambel musik suling bambu di SMPN 1 Lamaknen, Belu, NTT berupa faktor internal yaitu kondisi pembelajaran yang kondusif serta adanya interaksi pembelajaran berjalan dengan baik dan faktor eksternal yaitu masih dipengaruhi oleh bentuk pertunjukan dan penampilan para siswa. Kata Kunci: Pembelajaran ekstrakurikuler, ansambel musik suling bambu NTT.
Tidak tersedia versi lain