Tugas Akhir
Al-Betan
Al-Bentan adalah judul koreografi tunggal yang merujuk pada konflik batin Megat Sri Rama. Wan Anom istri Megat dibunuh oleh Sultan Mahmud Syah II pada saat disimpan di kerajaan Johor pimpinan Sultan Mahmud Syah II. Judul Al-Bentan terdiri dari dua kata yaitu Al berarti Laki-laki atau pemimpin dan Bentan adalah negeri Bentan tempat Megat Sri Rama berasal. Al-Bentan yang merupakan pemimpin pemimpin atau Laksamana dari negeri Bentan. Koreografi ini menggunakan tipe dramatik dengan mengangkat konflik yang dirasakan oleh Megat Sri Rama ketika menyimpan perang untuk melindungi daerah kekuasaan Sultan Mahmud Syah II. Pada saat bersamaan Wan Anom istri Megat hamil tua dan mengidam buah nangka, hidangan nangka milik Sultan Mahmud Syah II yang dicicipi olehnya. Sultan terbuai hasutan sehingga membuat titah untuk perutean Wan Anom yang merasa hidangannya tak pantas dicicipi oleh hulubalang. Berkaitan dengan konsep koreografi ini memiliki tema kerinduan Megat Sri Rama terhadap Wan Anom dengan kehilangan Wan Anom membuat Megat merasa tidak mendapatkan keadilan. Mode Penyajian dalam karya ini adalah simbolik dengan menggunakan properti kain panjang sebagai wujud hadirnya Wan Anom sekaligus mengekspresikan kerinduan yang dirasakan oleh Megat pada saat berdinas menjadi laksamana. Penggunaan properti kain panjang dikomposisikan dengan memperhatikan aspek ruang, waktu, dan tenaga pada koreografi ini. Suksesnya karya ini tentu didukung oleh banyak pihak dan unsur-unsur pendukung yang berpengaruh untuk menciptakan komposisi seperti musik, rias busana, dan rupa pentas
Tidak tersedia versi lain