Tugas Akhir
Penerapan Cengkok dan Wangsalan Sindhènān Pada Pakelirān Ruwatan
Penerapan cengkok dan wangsalan merupakan elemen terpenting dalam sebuah sindhènān . Penggunaan serta pemilihan cengkok dan wangsalan yang tepat tentu akan mempengaruhi karakter gending. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan cengkok dan wangsalan sindhènān dalam pākelirān ruwatan. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Deskriptif yaitu dengan menceritakan urutan gendhing beserta kegunaannya dalam setiap adegan, sedangkan analisis yaitu dengan menganalisa penerapan cengkok dan wangsalan sindhènān dalam iringan pākelirān ruwat sukerta Ki Kasidi Hadi Prayitno yang bersumber dari rekaman vidio pementasannya pada tanggal 12 Juni 2012 di Suryoputran, Yogyakarta. Tahapan berikutnya yaitu menggunakan studi pustaka, yang digunakan sebagai sumber penulisan sesuai dengan tema yang dibahas. Metode selanjutnya yaitu dengan wawancara, sebelum ada pandemi Covid-19 wawancara dilakukan secara langsung, akan tetapi setelah adanya wabah wawancara secara online. Analisis yang diperoleh dari pengamatan vidio rekaman pementasan ruwat sukerta oleh Ki Kasidi Hadi Prayitno dapat disimpulkan bahwa penerapan cengkok dan wangsalan yang disajikan oleh Nyi Sukini dan Nyi Yatini belum sepenuhnya mendukung pementasan pākelirān ruwat sukerta yang penuh dengan suasana sakral.
Tidak tersedia versi lain