Tugas Akhir
Peran Konflik dalam Membangun Karakter Tokoh Utama pada Film “Sultan Agung : Tahta, Perjuangan, dan Cinta”
Penelitian berjudul “Peran Konflik dalam Membangun Karakter Tokoh Utama Pada Film Sultan Agung : Tahta, Perjuangan, dan Cinta bertujuan untuk mengetahui bentuk konflik yang terjadi, karakter tokoh utama, dan penerapan konflik dalam membangun karakter. Dalam menganalisa data, penelitian ini menggunakan teori dari Linda Seger yang menjelaskan bahwa dalam membedah suatu konflik perlu mengetahui motivation, action, goal, conflict serta teori karakter dari Vladimir Propp yang menjelaskan ada 7 karakter yaitu penolong, pengirim, pahlawan, putri/ayah, penderma, penjahat, dan pahlawan palsu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan deskriptif, bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan tentang fenomena terhadap objek penelitian hingga mendapatkan hasil dan kesimpulan. Langkah penelitian dimulai dengan menonton video film Sultan Agung : Tahta, Perjuangan, dan Cinta, kemudian mengamati konflik tokoh utama dalam setiap scene, konflik yang muncul kemudian dianalisis untuk menemukan karakter tokoh utama yang muncul dalam konflik tersebut, kemudian mengamati peran konflik dalam membangun karakter tokoh utama. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa ada 40 scene yang terdapat konflik pada tokoh utama. Bentuk konflik yang terjadi ada konflik batin, konflik situasional, konflik personal, dan konflik sosial. Konflik yang mendominasi adalah konflik situasional. Dari 40 scene kemudian dikerucutkan menjadi 16 scene yang mempunyai peran dalam pembangunan karakter versi Vladimir Propp. Tokoh Sultan Agung terdapat karakter pengirim, ayah/raja, pahlawan, dan penolong. Tokoh Lembayung terdapat karakter pahlawan dan penolong. Tokoh Kelana terdapat karakter penolong, pahlawan, dan pahlawan palsu. Karakter yang mendominasi pada film ini adalah penolong dan pahlawan.
Kata kunci : konflik, karakter tokoh utama, pembangunan karakter
Tidak tersedia versi lain