Buku Teks
Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta 2019
Kebudayaan Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa harus dilestarikan guna memperkukuh jati diri bangsa, meningkatkan kualitas hidup, memperkuat kepribadian bangsa dan kebanggaan nasional, mempertinggi harkat dan martabat bangsa, memperkuat ikatan rasa kesatuan dan persatuan bagi terwujudnya cita-cita dan masa depan bangsa. Buku ini diterbitkan dalam rangka Upacara Penyerahan Anugerah Kebudayaan 2019 di DIY. Penerima anugerah kebudayaan sebagai pelaku dan pelestari seni adalah Dyan Anggaini; Sumisih Yuningsih (Yu Beruk); Joko Pinurbo; Bambang Paningron Astiaji; Sri Wuryani; Sanggar Tari Bali Saraswati KBP Puntara Yogyakarta; Moh. Marjuki; Pemangku Upacara Adat Saparan Wonolelo; dr. Wigung Wiratsangka; Pemangku Upacara Adat babat Dalan Ki Ageng Giring; Muh. Satidjan; Pemangku Upacara Adat Cembengan; Pemangku Upacara Adat Bathok Bolu; H. Umar Sanusi Heri Puspito. Pelaku dan Pelestari Cagar Budaya adalah: Jembatan Kereta Api di Sungai Progo; Rumah tradisional Limasan Celep Bantul; 2 rumah Indis di wilayah Kota Baru; Biara Bruder FIC Boro Kalibawang; dan Universitas Islam Indonesia. Penerima anugerah kreator karya budaya adalah Pardiman Djoyonegoro dan penerima anugerah budayawan adalah Jennifer Lindsay.
Tidak tersedia versi lain