Partitur/Praktek Musik
Juang
Dalam perjuangan penata juga terdapat berbagai macam hambatanhambatan, masalah, kesakitan dan yang malang melintang. “JUANG”
sebagai judul karya yang diciptakan mencoba mempresentasikan
pengalaman tubuh saat berjuang ingin melanjutkan pendidikan sampai
sarjana dan perjuangan penata dengan penuh rasa penderitaan.
Perjuangan hidup penata berkaitan dengan pengalaman empiris.
Kepribadian penata yang memiliki pandangan ke depan dalam impian,
penata mempunyai karakteristik sifat intelegensi. Penata berjuang hanya
melakukan dengan berdoa dan berusaha, tanpa dibantu atau campur
tangan oleh orang tua dan keluarga. Penata berjuang untuk mencari
nafkah demi kebutuhan pribadi, BAJILO (Bajing Loncat) suatu aktivitas
berbahaya dan komunitas kecil yang ada dijalanan termasuk orang-orang
terpencil atau disebut anak jalanan. Anak BAJILO rata-rata anak minim
pendidikan dan tidak punya orang tua, anak BAJILO semua rata-rata
melakukannya dengan keterpaksaan karena minim ekonomi dan
pendidikan.
Dalam karya ini berjudul JUANG merupakan koreografi kelompok
yang menyampaikan jatuh bangun kehidupan Penata. Karya JUANG ini
diciptakan dalam koreografi kelompok dengan empat belas penari, untuk
meramaikan suasana ketika di saat beraksi sebagai BAJILO dan
memvisualisasikan kebingungan, jatuh bangun dan kebangkitan. Gerak
yang digunakan dalam koreografi kelompok ini adalah gerak-gerak
kesesakan, kesakitan di saat jatuh bangun di dalam perjuangan hidup.
Ruang pementasan yang dipilih yaitu auditorium Jurusan Tari. Karya ini
memberikan informasi yang menjadi pelajaran hidup bagi kita semua.
Untuk tidak saling menilai dan membenci, tetapi harus saling menopang
mencoba saling memanusiakan manusia.
Kata Kunci: Perjuangan hidup dijalanan, Tari Kelompok.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain