Tugas Akhir
Karawitan Langendriya Lakon Damarwulan Winisuda Versi Yayasan Siswa Among Beksa
Skripsi berjudul “Karawitan dalam Langendriya Lakon Damarwulan
Winisuda versi Yayasan Siswa Among Beksa” membahas tentang bentuk, garap dan
fungsi dramatik. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan bentuk, struktur garap dan
fungsi dramatik karawitan dalam Langendriya. Fokus pembahasan penelitian
meliputi unsur bentuk gending dan sekar serta struktur karawitan serta peran
musikalnya dalam pertunjukan drama tari Langendriya lakon Damarwulan Winisuda
versi Yayasan Siswa Among Beksa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian
kualitatif, pembahasan permasalahannya menggunakan pendekatan musikologi
karawitan dengan fokus analisis garap dan fungsi dramatik karawitan dalam
Langendriya lakon Damarwulan Winisuda versi Yayasan Siswa Among Beksa.
Langendriya merupakan drama tari tradisi klasik gaya Yogyakarta yang
terdiri dari beberapa unsur yaitu lakon, tari, karawitan (gending dan sekar) serta unsur
pendukung lain seperti rias dan busana.Karawitan memiliki kedudukan penting dalam
pertunjukan.Dalam pertunjukan Langendriya karawitan terbagi menjadi dua bentuk
yaitu gending dan sekar. Bentuk gending terdiri dari gending alit, gending khusus dan
gending pakurmatan, bentuk sekar terdiri dari sekaralit dan sekarageng. Dalam
pertunjukan Langendriya gending dan sekar memiliki kedudukan yang berbeda.
Gending berfungsi untuk iringan dan ilustrasi, sedangkan sekar berfungsi untuk
dialog. Berdasarkan perbedaan kedudukan tersebut, menghasilkan suatu fungsi
dramatik karawitan dalam Langendriya yaitu fungsi bentuk dan fungsi bantu.
Berdasarkan fungsi tersebut, maka bentuk dan garap karawitan (gending dan sekar)
terikat dengan pola, alur dan konteks pertunjukan.
Tidak tersedia versi lain