Tugas Akhir
Olah Suara Dalang Perempuan
Tujuan peneltian ini adalah untuk mengkategorikan suara dalang perempuan ke dalam kategori gendèr barung atau gendèr penerus. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang ambitus suara yang dimiliki dalang perempuan. Harapan lain, penelitian ini dapat menambah referensi dalam rangka proses olah suara khususnya untuk para calon dalang perempuan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep antawacana Nojowirongko (1960). Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini terletak pada unsur naratif dalam pedalangan menurut Nojowirongko yaitu unsur janturan, carita, ginem dan suluk. Pertama dilakukan pengukuran frekuensi suara enam dalang perempuan pada empat unsur naratif tersebut. Selanjutnya dilakukan pengkategorian suara keenam dalang yang menjadi objek penelitian. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa keenam dalang perempuan memiliki ambitus suara masing-masing. Dimana hampir keenamnya dapat mencapai wilayah pada gendèr barung, namun beberapa hanya mencapai laras tengahnya saja. Dalang perempuan yang dapat mencapai laras pada gendèr barung juga dapat mencapai laras pada gendèr penerus.
Tidak tersedia versi lain