Tugas Akhir
Pengalaman Batin sebagai Subjek Penciptaan Seni Grafis Via Abstraksi Garis
Penciptaan karya seni tidak dapat dilepaskan dari pengalaman pribadi maupun masyarakat yang melingkupi pengalaman-pengalaman tersebut. Apa saja yang berada di sekitar penulis dapat menjadi pengalaman yang memicu kelahiran karya tersebut. Perasaan senang, sedih, jatuh cinta, marah, dan lain sebagainya dimaknai penulis dengan garis karena garis dapat divisualkan sebagai gambaran bermacam-macam pengalaman pribadi yang bervariasi. Pengalaman penulis diungkapkan, dilahirkan, dan diekspresikan. Semua yang didapat penulis sematamata untuk mengkomunikasikan curahan jiwanya terhadap apa yang tengah dirasakan. Situasi lingkungan, keadaan ketika berdiskusi, berkomunikasi penulis memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan apa yang telah penulis rasakan. Garis menjadi penting diterapkan karena dirasa lebih mampu mewakili lika-liku pengalaman dan jalur hidup yang dialami penulis, selain juga sesuai dengan kondisi batin penulis. Sebagai hasilnya, visualisasi karya-karya yang diciptakan berupa abstraksi garis yang mewakili pengalaman batin penulis. Dalam konteks ini penulis memvisualisasikan pengalaman batin dengan abstraksi garis melalui deformasi simplikasi dengan menggunakan teknik cetak tinggi dalam seni grafis
Tidak tersedia versi lain