Tugas Akhir
Mengenalkan Peran Petis Terhadap Kuliner di Surabaya Dalam Film Dokumenter “Mirsani Badhogan” dengan Gaya Expository
Karya tugas akhir penyutradaraan film dokumenter “Mirsani Badhogan” mengangkat mengenai seberapa besar peran petis terhadap kuliner, budaya dan masyarakat di Kota Surabaya. Petis merupakan bumbu masakan yang terbuat dari bahan sampingan atau olahan limbah hasil laut, seperti ikan, udang atau kerang yang dimasak hingga menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Banyak daerah di Indonesia juga mengenal petis sebagai bahan masakan namun barangkali tidak ada yang sampai menggilai petis seperti masyarakat di Kota Surabaya.
Film ini dibuat menggunakan gaya expository sebagai kemasan untuk menampilkan penjabaran peran petis dari sudut pandang para narasumber. Selain itu, gaya expository juga dapat merangkai sebuah fakta dengan runut, melalui subjektivitas sutradara, sehingga penonton menjadi percaya. Karena kekuatan dari gaya expository adalah pada susunan narasi yang mampu mempersuasi penonton untuk mempercayai sebuah fakta.
Berdasarkan hasil karya yang telah diwujudkan dapat disimpulkan bahwa film ini diharap mampu memberikan pandangan baru mengenai Kota Surabaya yang tergambar dari sudut pandang kuliner karena kuliner sejatinya bukan hanya apa yang dirasakan dilidah namun terdapat berbagai cerita yang memberi kita pemahaman lebih mengenai keragaman budaya.
Kata kunci : Film dokumenter, Petis, Kota Surabaya, gaya expository
Tidak tersedia versi lain